RPRI Raih Hibah ASEAN Research Collaborative Fund (ARCF) untuk Perkuat Riset dan kerjasama regional dalam eliminasi Tuberkulosis di Asia Tenggara

RPRI telah memperoleh hibah dari ASEAN Research Collaborative Fund (ARCF) untuk mendukung partisipasi dalam Simposium Riset Tuberkulosis Gabungan AMSN 2026 di Universitas Indonesia. Hibah ini akan mendanai tiga inisiatif penelitian kolaboratif untuk penanggulangan Tuberkulosis (TB), yakni ACHIEVE-TB, CATCH-TB, dan ANTERA, yang berfokus pada pengembangan teknologi AI, deteksi kasus, dan pengobatan baru. Dengan dukungan ini, RPRI berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya regional memberantas TB di ASEAN dan memperkuat kerja sama dalam riset kesehatan di Asia Tenggara

7/17/20251 min read

Jakarta, 17 Juli 2025 – RPRI berhasil memperoleh hibah dari ASEAN Research Collaborative Fund (ARCF), Hibah ini merupakan salah satu bentuk komitmen, dedikasi, dan kapabilitas RPRI dalam memajukan ilmu pengetahuan dan riset kesehatan di tingkat Indonesia dan ASEAN. ARCF mendukung penuh upaya kolaborasi regional untuk peningkatan kesehatan di komunitas ASEAN.

Dana yang diterima akan menjadi pendorong utama partisipasi aktif RPRI dalam Simposium Riset Tuberkulosis Gabungan AMSN 2026. Simposium yang rencananya akan diadakan pada 17-18 Juni 2026 di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, ini mengusung tema vital: "Three Strikes at TB: Imaging, Treatment, Detection". Tujuan utama simposium ini adalah untuk memfinalisasi MoU multilateral, menghasilkan proposal hibah bersama senilai total lebih dari US$1 juta, dan meluncurkan AMSN TB Collaboration Hub.

RPRI akan memainkan peran sentral dalam tiga inisiatif penelitian kolaboratif yang fokus pada penanganan Tuberkulosis (TB), meliputi:

  • ACHIEVE-TB (ASEAN Collaborative Hub for AI in Tuberculosis): Berfokus pada pemanfaatan dan peningkatan skala teknologi berbasis AI untuk pengendalian TB, khususnya dalam analisis pencitraan canggih.

  • CATCH-TB (ASEAN Collaborative Action to Track and Capture Hidden TB): Mengembangkan riset implementasi komparatif untuk penemuan kasus aktif di komunitas dan perbatasan guna meningkatkan metode deteksi TB.

  • ANTERA (ASEAN Alliance for Novel TB Treatment Regimens): Memperkuat kolaborasi regional dalam pengembangan regimen pengobatan TB baru, yang akan menghasilkan solusi pengobatan inovatif.

Dukungan ini krusial bagi kami untuk berkontribusi secara signifikan dalam upaya kolektif memberantas tuberkulosis di Asia Tenggara. Kami menantikan kerjasama erat dengan seluruh mitra AMSN untuk mewujudkan visi ASEAN bebas TB.

Proses persiapan telah dimulai dengan intensif sejak Agustus 2024 dan akan berlanjut hingga Mei 2026, mencakup berbagai kegiatan penting seperti pemetaan, penyusunan draf MoU, hingga call for abstract. Setelah simposium di pertengahan 2026, fase konsolidasi hibah akan dilanjutkan dengan konsultasi dan diskusi bulanan, penulisan proposal untuk berbagai pendanaan global, dan pendanaan awal sebesar $900 untuk berbagai studi pendahuluan yang krusial.

Perolehan hibah ini bukan hanya pengakuan terhadap kapabilitas riset RPRI, tetapi juga merupakan langkah strategis yang signifikan dalam memperkuat kerja sama regional untuk mengatasi salah satu tantangan kesehatan terbesar di ASEAN. RPRI berkomitmen penuh untuk memanfaatkan hibah ini demi inovasi yang berdampak nyata bagi kesehatan masyarakat di Asia Tenggara.

Info lebih lanjut, hubungi:
📧 humas@yayasanrpri.org
🌐
www.yayasanrpri.org